10 Amalan Ringan Namun Pahalanya Berlipat-lipat - Berikut beberapa amalan yang mudah dilakukan akan tetapi memiliki pahala yang berlipat ganda buat seseorang muslim.
Pertama, membaca Al Qur’an.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka ia mendapatkan satu pahala kebaikan. Serta tiap-tiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (HR. At Tirmidzi, At Thabrani serta dinilai shahih oleh Al Albani)
Ke-2, membaca dzikir saat masuk pasar atau tempat keramaian.
Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang masuk pasar lalu ia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tanpa sekutu bagiNya, milikNyalah semua kerajaan. Serta milikNyalah semua pujian, Ia menghidupkan serta mematikan, serta Ia Maha hidup serta tidak mati, di TanganNyalah semua kebaikan, serta Ia Mahakuasa atas semua sesuatu] maka Allah catat untuk dia sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, serta Allah angkat untuk dia satu juta derajat.” (HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi serta dinilai hasan oleh Al Albani)
ke-3, shalat berjama’ah di masjid.
Dari Abu Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang keluar dalam kondisi suci, menuju masjid untuk melakukan shalat jama’ah maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang tengah haji dalam kondisi ihram.” (HR. Abu Dawud serta dinilai hasan oleh Al Albani)
ke empat, berdzikir saat terbangun dari tidur (nglilir -bhs. jawa)
Dari Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang terbangun (nglilir) saat tidur malam lalu ia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata tanpa sekutu bagiNya, milikNyalah semua kerajaan, milkNyalah semua pujian, serta Ia Mahakuasa atas semua hal. Semua puji milik Allah, Mahasuci Allah, tanpa sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha besar. Tidak ada daya serta kemampuan kecuali dari Allah] lalu ia beristighfar atau berdo’a maka dikabulkan. Bila ia berwudhu lalu shalat dua rakaat maka shalatnya di terima.” (HR. Â Bukhari & Abu Dawud)
Ke lima, Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.
Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik daripada dunia serta seisinya.” (HR. Muslim)
Ke enam, membaca shalawat.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberi shalawat padanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Dalam kisah lainnya: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberi shalawat padanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, serta diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i, shahih)
Ke-7, menjawab adzan serta membaca do’a sesudah adzan.
Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mendengarkan adzan lalu ia membaca do’a: Allahumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu [Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna serta shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah pada Muhammad wasilah serta fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang sudah Engkau janjikan padanya.] maka ia memiliki hak mendapatkan syafaatku di hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Ke-8, membaca dzikir tiap-tiap sore dan pagi. Di antara dzikir yang disyariatkan ialah membaca : ‘subahanallah wa bihamdihi‘’
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa di waktu sore dan pagi membaca: ‘subahanallah wa bihamdihi‘ seratus kali maka tidak ada seseorang pun yang datang di hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang ia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang ia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)
Ke-9, mengajak orang yang lain untuk melakukan kebaikan
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengajak pada kebaikan maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa kurangi pahala mereka sedikit juga. Serta barangsiapa yang mengajak orang yang lain untuk lakukan kesesatan serta maksiat maka ia mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit juga.” (HR. Muslim)
Ke-10, rajin beristighfar.
Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang rajin beristighfar maka Allah akan beri jalan keluar tiap-tiap ada kesusahan, Allah berikan penyelesaian tiap-tiap mengalami permasalahan, serta Allah beri rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, hasan lighairihi)
Selamat mengamalkan.
Pertama, membaca Al Qur’an.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka ia mendapatkan satu pahala kebaikan. Serta tiap-tiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (HR. At Tirmidzi, At Thabrani serta dinilai shahih oleh Al Albani)
Ke-2, membaca dzikir saat masuk pasar atau tempat keramaian.
Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang masuk pasar lalu ia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tanpa sekutu bagiNya, milikNyalah semua kerajaan. Serta milikNyalah semua pujian, Ia menghidupkan serta mematikan, serta Ia Maha hidup serta tidak mati, di TanganNyalah semua kebaikan, serta Ia Mahakuasa atas semua sesuatu] maka Allah catat untuk dia sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, serta Allah angkat untuk dia satu juta derajat.” (HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi serta dinilai hasan oleh Al Albani)
ke-3, shalat berjama’ah di masjid.
Dari Abu Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang keluar dalam kondisi suci, menuju masjid untuk melakukan shalat jama’ah maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang tengah haji dalam kondisi ihram.” (HR. Abu Dawud serta dinilai hasan oleh Al Albani)
ke empat, berdzikir saat terbangun dari tidur (nglilir -bhs. jawa)
Dari Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang terbangun (nglilir) saat tidur malam lalu ia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata tanpa sekutu bagiNya, milikNyalah semua kerajaan, milkNyalah semua pujian, serta Ia Mahakuasa atas semua hal. Semua puji milik Allah, Mahasuci Allah, tanpa sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha besar. Tidak ada daya serta kemampuan kecuali dari Allah] lalu ia beristighfar atau berdo’a maka dikabulkan. Bila ia berwudhu lalu shalat dua rakaat maka shalatnya di terima.” (HR. Â Bukhari & Abu Dawud)
Ke lima, Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.
Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik daripada dunia serta seisinya.” (HR. Muslim)
Ke enam, membaca shalawat.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberi shalawat padanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Dalam kisah lainnya: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberi shalawat padanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, serta diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i, shahih)
Ke-7, menjawab adzan serta membaca do’a sesudah adzan.
Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mendengarkan adzan lalu ia membaca do’a: Allahumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu [Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna serta shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah pada Muhammad wasilah serta fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang sudah Engkau janjikan padanya.] maka ia memiliki hak mendapatkan syafaatku di hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Ke-8, membaca dzikir tiap-tiap sore dan pagi. Di antara dzikir yang disyariatkan ialah membaca : ‘subahanallah wa bihamdihi‘’
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa di waktu sore dan pagi membaca: ‘subahanallah wa bihamdihi‘ seratus kali maka tidak ada seseorang pun yang datang di hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang ia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang ia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)
Ke-9, mengajak orang yang lain untuk melakukan kebaikan
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengajak pada kebaikan maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa kurangi pahala mereka sedikit juga. Serta barangsiapa yang mengajak orang yang lain untuk lakukan kesesatan serta maksiat maka ia mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit juga.” (HR. Muslim)
Ke-10, rajin beristighfar.
Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang rajin beristighfar maka Allah akan beri jalan keluar tiap-tiap ada kesusahan, Allah berikan penyelesaian tiap-tiap mengalami permasalahan, serta Allah beri rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, hasan lighairihi)
Selamat mengamalkan.
